Penyortiran adalah hal pertama yang harus dilakukan ketika memilih benih ikan lele yang biasanya rutin dilakukan oleh pembudidaya ikan lele sangkuriang, terutama para pembudidaya yang sedang membenihkan aataupu dalam segmen pembesaran yang memilih ukuran benih di awal 5-7cm. Baik untuk keperluan pemerataan, atau pun untuk keperluan lainnya. Namun biasanya ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan lele, saat melakukan penyortiran ikan lele sangkuriang baik di kolam galian tanah atau kolam terpal, khususnya dalam hal ini pemeliharaan Ikan Lele Sangkuriang.
Para pembudidaya Ikan Lele Sangkuriang sering mengabaikan metoda atau cara dalam melakukan penyortiran. Pembudidaya ikan lele dengan lincahnya masuk kedalam satu kolam lalu berpindah ke kolam yang lain. Bahkan juga dengan entengnya memindahkan atau menyortir Ikan Lele dalam satu kolam digabung ke kolam berikutnya. Bila kondisi ikan Lele Sangkuriang yang diperlihara sehat, maka pemindahan ikan lele dari satu kolam ke kolam lain atau proses sortir nyaris tidak ada masalah. Bayangkan jika di satu kolam terdapat bibit penyakit, kemudian menyebar ke kolam-kolam yang lainnya. Selain itu, tindakan yang dilakukan diatas akan menyebabkan Ikan Lele Sangkuriang yang dipelihara stress.
Masalah yang harus dihindari adalah bila Ikan Lele yang di sortir mengalami suatu penyakit, misal: penyakit moncong putih, badan kuning dan penyakit badan ikan Lele yang totol luka. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri dan jamur. Bila benih ikan Lele Sangkuriang mengalami penyakit ini kemudian di pindahkan dan disatukan dengan ikan lele yang sehat, maka proses pemindahan dan sortir akan segera memacu terjadinya wabah yang sangat merugikan. Awalnya cuma satu kolam yang tertular penyakit ini, dalam seketika bisa menjadi wabah yang mematikanpada semua kolam terpal yang ada.
Adapun penyebab tindakan pemindahan benih ikan Lele dari satu kolam ke kolam lain atau sortir akan menjadi wabah, adalah dikarenakan beberapa hal dibawah ini:
1. Ikan Lele Sangkuriang akan mengalami stress,
2. Akan terjadi perkelahian antara benih ikan Lele yang dicampur alias sortir,
3. Hal ini akan berpengaruh pada nafsu makan Lele, sehingga nafsu makannya akan berkurang konsumsi makannya,
4. Bila ada beberapa benih ikan Lele yang mengalami penyakit, maka selain proses pemindahan benih ikan dan sortir akan mempercepat proses penenularan penyakit tapi juga kondisi benih ikan Lele yang sedang tidak fit (sehat), akan membuat penyakit jadi wabah yang sangat merugikan petani ikan.
Tips dan Trik Yang Baik Saat Melakukan Sortir :
a. Sebaiknya hindari proses sortir dan menggabungkan ikan dari satu kolam ke kolam yang lain;
b. Sediakan satu atau dua kolam kecil untuk penyortiran. Bisa untuk tempat sementara benih ikan Lele yang mau dijual, atau tempat penanganan benih ikan Lele yang sedang mengalami penyakit.
c. Penanganan kolam benih ikan Lele yang sedang sakit alias bermasalah harus terpisah, agar kita menghindari kontamiasi ke kolam yang lain.
d. Kalaupun mau melakukan sortir benih ikan Lele sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari. Hal ini hanya untuk mengurangi stress pada benih ikan Lele.
e. Dapat juga mencampurkan endrop (cairan stress pada ayam) pada pakan benih ikan Lele. Berikan pakan campuran tersebut enam jam sebelum benih ikan Lele di sortir. Juga berikan pakan campuran yang sama pada pagi esok harinya.
Demikian artikel ini, semoga dapat menjadi manfaat.