Seluk beluk budidaya ikan nila

Nila telah berperan penting dalam sektor usaha peternakan ikan komersil. Hampir semua jenis orang menyukai resep nila seperti nila bakar untuk dimakan dan tidak ada pria yang tidak menyukai nila. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang sangat kencang dan cepat tumbuh, sehingga sangat diminati oleh petani dan konsumen ikan. Ini telah membuat sebuah revolusi di bidang budidaya ikan. 

Seluk beluk budidaya ikan nila


Dengan mengolah ikan nila dengan cara modern menggunakan teknologi dan teknik terkini, pendapatan yang diinginkan dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Budidaya ikan nila juga merupakan cara yang tepat bagi penghasilan bagi para penganggur. Karena tingginya tingkat permintaan ikan nila di pasar lokal dan asing, petani lebih tertarik pada budidaya ikan ini. Efisiensi mengkonsumsi pakan alami , minat pakan tambahan, bertahan dalam kondisi alami yang tidak enak dan ketahanan terhadap penyakit ikan nila semakin meningkat popularitasnya. Serta permintaan ikan nila semakin meningkat di pasar internasional dari hari ke hari.

Ikan nila bisa bertahan dalam suhu 12-40 derajat celcius dan tumbuh dengan baik pada suhu 16-35 derajat celcius. Nila bisa diproduksi dua kali setahun. Jika metode dan teknologi pertanian modern dapat digunakan dalam budidaya ikan nila, maka akan menghasilkan pendapatan lebih. Dan itu memiliki kesempatan cerah untuk berkontribusi pada ekonomi kita. Klasifikasi ilmiah, metode pertanian , pakan, pengembangbiakan dan pengelolaan ikan nila lainnya dijelaskan di bawah ini.

Klasifikasi

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Pesanan: Perciformes
Keluarga: Cichlidae
Sub-keluarga: Pseudocrenilabrinae
Suku: Tilapiini
Genus: nila

Metode Budidaya

Kolam sangat penting untuk mendapatkan keuntungan tertinggi dari budidaya ikan nila . Nila tumbuh dengan cepat. Ikan nila betina dapat menghasilkan ikan kecil beberapa kali dalam setahun. Begitu berbeda ukuran ikan nila yang bisa dilihat di kolam. Akibatnya petani tidak mendapatkan produksi yang diinginkan.
Wajar, tingkat pertumbuhan nila jantan lebih banyak dibanding betina. Petani hanya bisa mengolah ikan nila jantan yang akan menghasilkan lebih banyak produksi. Jenis budidaya ini disebut budidaya ikan nila jenis nihil. Jenis ikan nabati ini mengkonsumsi pakan tambahan dan bisa bertahan dalam kondisi alami yang tidak enak meski bisa diolah dengan kepadatan tinggi.

Pemilihan Kolam

Pilih kolam dengan kedalaman 1,5-4 kaki untuk pertanian nila. Bush dan hal yang tidak perlu harus dikeluarkan dari kolam, ia akan memastikan pintu masuk dan ketersediaan sinar matahari di dalam kolam. Pengelolaan kolam yang tepat membantu produksi yang lebih baik.

Kolam Perawatan

Ikan ikan nila harus disimpan di kolam perawat setelah membawa mereka dari tempat penetasan nila. Sebelum menjaga ikan kecil ke kolam Anda harus yakin tentang kondisi kolam. Pertama-tama membuat kolam kering dan menerapkan obat rotenon untuk menghilangkan serangga dan hewan ikan yang tidak diinginkan dan tidak etnal. Setelah itu, oleskan 100 kg kapur, 500-700 kg kotoran, 10-15 g nitrogen, 5-7 g TSP dan 2 g MOP per hektar. Jaga jaring di sekitar kolam untuk mencegah ikan dari predator seperti katak dan ular. Setelah 5-7 hari menerapkan pupuk, bekukan ikan berumur 21-28 hari di kolam. Sajikan 10-15% pakan ikan sesuai dengan berat ikan kecil. Setelah 40-60 hari merawat dan menyusui memindahkannya ke kolam lain.

Pembibitan

Proses pembibitan ikan nila tidak begitu sulit dan penyiapan proses pemuliaan sangat sederhana. Untuk tujuan pemuliaan, induk induk dapat ditempatkan di tangki berukuran kecil dan setelah itu transferlah ke tangki atau kolam yang lebih besar untuk pertanian lebih lanjut. Sangat sulit untuk mengidentifikasi ikan nila jantan atau betina saat mereka masih sangat muda. Yang merupakan masalah yang sangat besar bagi budidaya ikan nila komersil. Untuk alasan ini, produsen nila komersial besar menggunakan hormon atau ikan yang dipilih secara genetis untuk menghasilkan hanya nila jantan untuk pertanian yang menguntungkan.

Pakan

nila umumnya merupakan spesies ikan omnivora. Mereka umumnya mengkonsumsi segala sesuatu termasuk alga dan berbagai jenis tanaman air. Untuk budidaya ikan nila komersial skala kecil atau besar, produsen dapat menggunakan pakan ikan nila komersial yang tersedia di pasar terdekat. Umpan ikan organik juga tersedia untuk ikan nila dan pakan buatan sendiri juga bisa digunakan. Umpan komersial sangat sehat dan efektif untuk ikan dan memberikan pertumbuhan tertinggi.

Penatalaksanaan

Pertama-tama, lepaskan berbagai jenis ikan yang tidak diinginkan dan kanibal dari kolam dengan menggunakan jaring atau gunakan rotenon atau obat lain. Terapkan pupuk kandang dan pupuk kompos setiap minggu untuk menghasilkan pakan alami di kolam. Sesuai dengan pakan alami sajikan pakan ikan pelengkap yang cukup . Jika Anda memberi pakan tambahan sesuai permintaan ikan maka tidak perlu menyediakan pakan alami. Bila berat ikan akan lebih dari 100 g, maka akan lebih baik jika Anda mengganti air kolam dengan kecepatan 5% setiap hari. Bila berat rata-rata nila akan 300-500 g maka akan cocok untuk dijual. Kumpulkan semua ikan dan bekal lagi.

Saat ini pasar ikan nila melaju kencang di seluruh dunia. Lingkungan dan cuaca sangat cocok untuk peternakan ikan nila. Dibutuhkan waktu yang rendah dalam bertani dan memberi penghasilan besar dalam waktu singkat. Karena permintaan dan harga tinggi sehingga petani menjadi lebih tertarik pada budidaya ikan nila. Pertanian nila dapat memenuhi kebutuhan protein kita dan membuat ekonomi kita kuat